Rabu, 30 Juli 2014

BUDAYA TABARRUJ



"HINANYA BUDAYA TABARRUJ"

 renungan bagi wanita muslimah

Dadi wong ayu dudu mandeng ing jasmanine,
Dalam arti islam itu tidak memandang wanita dari luar atau parasnya melainkan hati yang bersih dan ikhlas JUGA SEDERHANA, kadang saya pribadi merasa bahwa menciptakan hati yang bersih dan iklas itu sangat susah, butuh waktu untuk menciptakannya. Dan kenyataan-kenyataan yang terjadi di era modernisasi ini kita sangat enggan untuk menciptakan hal semacam itu, yang ada mereka berlomba-lomba dalam perkembangan jaman, dan yang lebih sangat memprihatikan budaya tabarruj kian melanda wanita muslimah, khususnya di Indonesia sudah menyebar keseluruh penjuru dan ini sangat membahayakan masyarakat dan pelakunya akan mendapatkan derajat yang paling rendah dan kehancuran.
Tabaruj, mari kita kaji apa itu Tabaruj.
Tabaruj adalah seorang wanita yang mempertontonkan auratnya kepada orang lain yang bukan muhrimnya, atau menampakan keelokan yang ada padanya untuk orang lain. Seperti yang kita ketahui budaya Tabarruj ini sudah sangat lumrah pada kalanagan masyarakat kita bukan? Bahkan hal semacam itu kita anggap sepele, ah, biasa saja. Tapi sebenarnya kalau ita cermati banyak sekali budaya-budaya tabaruj diantaranya.
·   1.  Menampakan perhiasannya, seperti Ema-ema yang suka arisan biasanya memakai kerudung diatas kepala yang langsung pakai tanpa mengikatnya, lau mereka memperlihatkan anting-anting dan kalung pada lehernya.
·     2.   Seorang wanita yang jika ia berjalan tapi memukul-mukulkan kakinya, atau menyeret-nyeret sandalnya.
·     3.   Mempertontonkan betisnya.
·     4.   Mempertontonkan kedua lengannya.
·   5.     Mempertontonkan bagian dadanya.
·    6.    Mempertontonkan lekukan-lekukan tubuhnya dengan menggunakan pakaian-pakaian yang ketat dan tipis.
·      7.  Memakai parfum agar lelaki yang dilewatinya tertarik padanya/mengundang syahwat.
Astagfirullah, tanpa kita sadari kita telah melakukan dosa-dosa diatas yang tentunya sangat dilarang oleh Allah seperti firmannya dalam QS. Al-Ahzab: 33. Yang artinya. “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”.
Dan yang lebih parahnya sekarang kebanyakan orang mengenalkan jilbab/hijab sebagai budaya tabarruj.
Berhijab tapi telanjang, maksudnya ia berhijab namun ia meninggikan sanggulnya seperti punduk unta, berjalan lenggak-lenggok Dan menjadikan hijab itu sebagai hiasan, ini tentu salah kaprah. Naudzu billah. Tentu wanita tersebut tidak akan masuk syurga, bahkan mereka tidak dapat mencium baunya. Sesungguhnya bau syurga itu dapat tercium dalam jarak perjalanan segini-segini” riwayat Muslim.
Wahai ukhti muslimah, budaya tabarruj ini adalah sunnah iblisiyyah, jangan sampai kita terjebak di dalamnya. Iblis itu sangat kejam bahkan bukankah ia yang telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari syurga? Hawa dan Adam( Baca Q.S. al-Araf: 27).
 pembahasan tentang budaya tabaruj ini sebenarnya sangat panjang, namun kali ini saya berkesempatan untuk menyampaikan sedikit wawasan saya tentang hinanya budaya Tabaruj,besok atau lusa insyaallah saya akan mempostingnya kembali. semoga bermanfat dan semoga ukhti muslimah sekalian selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar