"HINANYA BUDAYA TABARRUJ"
renungan bagi wanita muslimah
Dadi wong ayu dudu mandeng ing
jasmanine,
Dalam arti islam itu tidak
memandang wanita dari luar atau parasnya melainkan hati yang bersih dan ikhlas
JUGA SEDERHANA, kadang saya pribadi merasa bahwa menciptakan hati yang bersih
dan iklas itu sangat susah, butuh waktu untuk menciptakannya. Dan kenyataan-kenyataan
yang terjadi di era modernisasi ini kita sangat enggan untuk menciptakan hal
semacam itu, yang ada mereka berlomba-lomba dalam perkembangan jaman, dan yang
lebih sangat memprihatikan budaya tabarruj kian melanda wanita muslimah,
khususnya di Indonesia sudah menyebar keseluruh penjuru dan ini sangat
membahayakan masyarakat dan pelakunya akan mendapatkan derajat yang paling
rendah dan kehancuran.
Tabaruj, mari kita kaji apa itu
Tabaruj.
Tabaruj adalah seorang wanita
yang mempertontonkan auratnya kepada orang lain yang bukan muhrimnya, atau
menampakan keelokan yang ada padanya untuk orang lain. Seperti yang kita
ketahui budaya Tabarruj ini sudah sangat lumrah pada kalanagan masyarakat kita
bukan? Bahkan hal semacam itu kita anggap sepele, ah, biasa saja. Tapi sebenarnya
kalau ita cermati banyak sekali budaya-budaya tabaruj diantaranya.
· 1. Menampakan perhiasannya, seperti Ema-ema
yang suka arisan biasanya memakai kerudung diatas kepala yang langsung pakai
tanpa mengikatnya, lau mereka memperlihatkan anting-anting dan kalung pada
lehernya.
· 2. Seorang wanita yang jika ia
berjalan tapi memukul-mukulkan kakinya, atau menyeret-nyeret sandalnya.
· 3. Mempertontonkan betisnya.
· 4. Mempertontonkan kedua lengannya.
· 5. Mempertontonkan bagian dadanya.
· 6. Mempertontonkan lekukan-lekukan
tubuhnya dengan menggunakan pakaian-pakaian yang ketat dan tipis.
· 7. Memakai parfum agar lelaki yang
dilewatinya tertarik padanya/mengundang syahwat.
Astagfirullah, tanpa kita sadari
kita telah melakukan dosa-dosa diatas yang tentunya sangat dilarang oleh Allah
seperti firmannya dalam QS. Al-Ahzab: 33. Yang artinya. “Dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”.
Dan yang lebih
parahnya sekarang kebanyakan orang mengenalkan jilbab/hijab sebagai budaya
tabarruj.
Berhijab
tapi telanjang, maksudnya ia berhijab namun ia meninggikan sanggulnya seperti
punduk unta, berjalan lenggak-lenggok Dan menjadikan hijab itu sebagai hiasan,
ini tentu salah kaprah. Naudzu billah. Tentu wanita tersebut tidak akan masuk
syurga, bahkan mereka tidak dapat mencium baunya. Sesungguhnya bau syurga itu
dapat tercium dalam jarak perjalanan segini-segini” riwayat Muslim.
Wahai
ukhti muslimah, budaya tabarruj ini adalah sunnah iblisiyyah, jangan sampai
kita terjebak di dalamnya. Iblis itu sangat kejam bahkan bukankah ia yang telah
mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari syurga? Hawa dan Adam( Baca Q.S. al-Araf:
27).
pembahasan tentang budaya tabaruj ini
sebenarnya sangat panjang, namun kali ini saya berkesempatan untuk menyampaikan
sedikit wawasan saya tentang hinanya budaya Tabaruj,besok atau lusa insyaallah
saya akan mempostingnya kembali. semoga bermanfat dan semoga ukhti muslimah
sekalian selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.