"SIHIR CINTA NADIEN"
Ini adalah perasaan cinta Nadien...................
yang telah menyihir kesepian dan deritanya selama kurang lebih 5 bulan. yah sejak kepergian sang scooter Nadien tampak murung dan kesepian.
"Ya Tuhan kenapa aku tersentak sedemikian hebat? kenapa itu harus terjadi padamu sayang? itu terlalu cepat. kenapa kematianmu benar-benar memutuskan kebahagiaan dalam diriku, semua itu membuatku nelangsa setengah mati, tubuhku terasa kosong blong, dan hati ini seperti tak pada tempatnya.
Dalam deraian hujan di sepertiga malam, Nadien tak pernah lelah menyampaikan pesan dari hati untuk kekasihnya yang telah hilang dari kejap matanya lewat Illahi Rabbi. Ia sadar bahwa kenyataan yang ia rasakan begitu berat hebatnya. kehilangan cinta, kasih sayang dan harapan. ia hidup tapi seperi jasadnya saja yang ada, rohnya mungkin sedang mencari keberadaan sang scooter. sungguh cinta yang luar biasa. padahal mereka baru 3 hari jadian, tapi sehebat itu rasa kehilangan yang ia rasakan.
Nadien?"Ujar Rio playmate sang Scooter".
" Kenapa kau diam? kenapa kau tak mengiringi kematiannya? kenapa Ndien?
Kau tak tau perasaanku" Ujar Nadien singkat"
Ku harap kau mau menemaniku berziarah ke makamnya!" Ajak Rio
Tanpa berfikir panjangNadien langsung ganti pakaian dan pergi bersama Rio. Sesampai disana ia melihat ada seorang perempuan berkerudung pink dan memakai sweater biru dan celana jeans bersandar di batu nisan sang Scooter. ia Terkejut. siapakah perempuan itu? ia menghampirinya dengan wajah tenang." Mba maaf, Mba ini siapanya Almarhum?"Ujar Nadien"
Aku kekasihnya" Jawabnya"
Nadien mencoba bersikap lebih tenang, meskipun kenyataannya Ia sangat sakit hati terlebih ia kecewa terhadap Almarhum karena telah membohonginya.
" Kenapa kau membohongiku? kau bilang hanya aku kekasihmu sampai mati. lantas siapa perempuan ini? kau penipu" Ujar Nadien dalam hati"
Tapi ia sadar untuk apa benci terhadap orang yang sudah tiada, tanpa berlama-lama ia berada di tempat itu, akhirnya ia sedikit mulai bisa menambak sungai bening untuk tidak membanjiri ladang pipinya dan bergegas untuk pulang.
Ya Tuhan ini bukan soal kematiannya, bukan itu, karna aku tau bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti. dan ini adalah giliranmu untuk pergi sayang. namun rasanya itu terlalu cepat. aku ingin rmenangis, tapi percuma, penyalahkan keadaan apalagi. semua sudah menjadi kehendakmu Ya-Rabb"
Hari-hari Nadien lekas membaik, Nadien yang pemurung kian sudah mulai bisa tersenyum, ia mulai bersemangat dan membuang jauh kenangan tentang sang Scooter. Selamat tinggal masa lalu, ku ucapkan salam perpisahan panjang. pada kenangan manis pahit selama kau ada.
Aku ikhlas, karena semua pasti ada hikmahnya, kalau saja kau masih hidup? mungkin aku akan lebih sakit menerima kenyataan bahwa kau tak lebih dari sekedar cowok playboy.
........Welcome to my new life.......